Friday, February 24, 2017

Bunga Melati (Jasmine)

BUNGA MELATI



         Bunga Melati biasanya digunakan sebagai Kesucian yang wajib dipakai dalam adat Pernikahan dan juga bisa dijadikan minuman. Manfaat lain yang diperoleh dari Tanaman Bunga melati bermanfaat sebagai bunga tabur, minyak wangi suatu produk, kosmetika, farmasi, dan penghias ruangan.
Di Indonesia pusat Penyebaran tanaman melati terkonsentrasi di Jawa Tengah khususnya didaerah Kabupaten Pemalang.
Tanaman Melati umumnya tumbuh subur didaerah pada jenis tanah Podsolik Merah Kuning (PMK). Tanaman Melati membutuhkan tanah bertekstur pasir sampai liat, aerasi dan drainase baik, subur gembur, banyak mengandung bahan organik. tanaman melati dapat tumbuh baik dengan baik didaerah dataran rendah sampai dataran tinggi meskipun demikian tiap jenis melati mempunyai daya adaptasi tersendiri terhadap lingkungan tumbuh.
Teknik Penanaman:
1. Penentuan Pola Tanam: sebulan sebelum tananm bibit melati diadaptasikan dulu sekitar  kebun, bila hektar lahan terdapat sekitar 60.000 lubang (jarak tanam 1,0 x 1,5 m).
2. Pembuatan lubang tanam: bibit melati dalam polybag disiram medium tumbur dan akar-akarnya kotak langsung dengan air tanah.
3. Cara penanaman: ujarak tanam dapat variasi tergantung pada bentuk kultur budidanya, bentuk kultur perkebunan jarak tanam umunya adalah 1 x 1,5 m. sedang variasi lainya adalah 40x40 cm, 40 x 25 cm, dan 100 x 40 cm.

pemeliharaan tanam:
1. penjarangan dan penyulaman
    cara penjaran dengan mengganti tanaman mati atau tumbuhan abnormal dengan bibit baru. teknik penyulaman prinsipnya sama dengan tatalaksana  penanaman hanya saja dilakukan pada lokasi, blok, lubang tanam yang bibinya perlu diganti.
2. penyiangan
    pada umur 1 bulan setelah tanam kebun melati sering ditumbuhi rumput-rumput liar, rumput ini menjadi pesaing tanam melati dalam pemenuhan kebutuhan sinar matahari air, dan unsur hara.
3. pemupukan
    pemupukan tanaman melati dilakukan tiap 3 bulan sekali 
4. pengairan dan penyiraman
    tanaman melati membutuhkan ketersediaan air yang memadai. pengairan dilakukan 1-2  kali sehari yakni pagi dan sore hari.
5. waktu penyemporatan pestisida
    penyemprotan pestisida digunakan untuk mempertahankan dan meningkatkan produksi bunga, zat perangsang.

Hama yang merusak:
1. ulat palpita
2. penggrek bunga
3. thips
4. sisik peudococcus.

Comments
0 Comments

0 comments: