Saturday, May 4, 2013

Kendaraan Tradisional Indonesia

Dunia makin hari makin tua,,begitu juga dengan transportasi atau kendaraan ,, semakin hari semakin berkembang dan penuh inovasi terbaru,,,oke sobat mari kita melihat kembali kendaraan tradisional kita yang sekarang mungkin sudah jarang ditemui di wilayah tertentu.,,,

1.  Delman

 
Rata-rata orang Indonesia mengetahui apa itu delman, yaitu kereta kuda yang memiliki dua roda yang terbuat dari kayu.  Bentuk delman seperti kereta kencana namun dengan kursi penumpang yang agak sempit dan hanya atasnya saja yang tertutup. 
Jadi bila Anda naik delman, akan merasakan angin yang bebas menerpa Anda dari segala sisi.  Delman sering digunakan untuk pawai saat ulang tahun Ibukota.  Dalam pawai tersebut, delman akan akan dihiasi secantik dan semeriah mungkin.

2.  Becak

Becak adalah kendaraan roda tiga yang digunakan dengan tenaga manusia.  Bentuknya seperti sepeda namun ada kursi penumpang di bagian depan yang biasanya memuat dua orang penumpang.  


 3.  Bentor

Bentor adalah singkatan dari becak motor.  Dari namanya tentu Anda dapat menebak bahwa kendaraan ini hasil modifikasi dari becak yang memakai tenaga motor.  Ya, memang seperti itulah bentor, naik motor “rasa” becak, atau naik becak “rasa” motor?


4.  Cidomo

Cidomo ini mirip dengan delman, bila tidak diamati seksama Anda akan menyangka ini delman.  Namun sebenarnya berbeda, yaitu terletak pada roda dan tempat duduk penumpang.  Pada cidomo, rodanya sudah lebih modern berupa roda ban mobil dan jarak kursi penumpang pun lebih luas.


5.  Klotok

Berbeda dengan empat kendaraan sebelumnya, klotok adalah alat transportasi di sungai.  Klotok berupa kapal laut mini dengan mesin penggerak.  Mesinnya sering berbunyi “tok tok tok” sehingga dinamakan klotok.  Tempat penumpang berada di ruang bagian bawah atap  dengan kursi berhadapan.  Namun beberapa penumpang lain yang ingin melihat pemandangan luas, sering duduk di atas atap.


sekian pembahasan tentang kendaraan tradisional kita...semoga makin menambah pengetahuan kalian... 
Comments
0 Comments

0 comments: